Pengikut

Minggu, 18 Februari 2018

STRATEGI, METODE, TEKNIK PEMBELAJARAN

STRATEGI, METODE, TEKNIK PEMBELAJARAN
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah teknologi Pendidikan
yang diampu Oleh  : Dr. Hamdan Hadi Kusuma, M.Sc.


Description: Description: D:\index.jpg


Disusun Oleh:
Mashadi               : 1400018029

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI  WALISONGO
SEMARANG
2015
BABI
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah

Telah hampir satu jam pelajaran seorang guru menghabiskan waktunya untuk menyampaikan  materi pelajaran kepada anak dididknya, tentu saja materi yang disampaiakan adalah materi pelajaran yang ia pelajari pada malam harinya. Sebagian besar siswa tidak tertarik sama sekali dengan materi pelajaran yang disampaikanya, karena mereka merasa apa yang disampaiakan sang guru sama persis dengan apa yang ada didalam buku yang telah mereka pelajari dirumah. Oleh karena itu mereka meresa gelisah selama mendengarkan penjelasan guru, diantara mereka ada yang asyik membaca buku, mengobrol dan ada juga yang mengantuk.[1]
Bagi seorang guru, peristiwa itu sering dianggap sebagai peristiwa yang menjengkelkan , sehingga ia menganggap kalau kelas tersebut adalah kelas yang bandel, kelas yang tak bisa diurus, dan lain sebagainya.[2] Dalam proses belajar mengajar seorang guru harus berusaha inovatif dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan dengan membuat media pembelajaran yang menyenangkan, menggunakan strategi- strategi dan metode yang baik sehingga siswa dapat menerima tranfer ilmu
Didalam pembelajaran seringkali disebut transfer ilmu seorang guru kepada siswa sehingga dibutuhkan strategi, metode dan teknik pembelajaran yang baik, didalam makalah ini penulis berusaha menjelaskan apa itu strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan teknik pembelajaran ?
        




BAB II
PEMBAHASAN

A.  Strategi Pembelajaran
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
                 Pada awalnya istilah strategi  digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan, dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai  a plan method, or series of activies designed to achieves a particular educational goal (J.R. David, 1976), jadi dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.[3]
              Terdapat beberapa pendapat tentang strategi pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya :
a.     Konza (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya pembelajaran tertentu.
b.    Gerlach dan ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
c.    Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
d.    Gropper (1990) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Hamza B. Uno, 2009:1).[4]
e.    Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (2005: 1092).
f.     Menurut Jamal Ma’ruf Asmani strategi pembelajaran adalah serangkaian dan keseluruhan tindakan strategis guru dalam merealisasikan perwujudan kegiatan pembelajaran actual yang efektif dan efesien, untuk pencapaian pembelajaran.[5]
                 Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.  
2. Jenis- Jenis Strategi Pembelajaran
              Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan, Rowntree (1974) mengelompokan strategi menjadi:
1)      Strategi penyampaian penemuan atau expotision- discovery learing.
2)       Strategi pembelajaran kelompok
3)      Strategi pembelajaran individual atau group individual learning.[6]
              Dalam strategi expotision, bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut, (Roy Killen menyebutnya dengan strategi langsung, sebab dalam strategi ini, materi pelajaran disajikan begitu saja kepada siswa , siswa tidak dituntut untuk mengolahnya, kewajiban siswa menguasai secara penuh dengan demikian dalam strategi ekspositori guru berfungsi sebagai penyampai informasi, berbeda dengan strategi discovery, dalam strategi ini bahan pelajaran dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai aktivitas, sehingga tugas guru lebih banyak fasilitator dan pembimbing bagi siswanya.
              Didalam strategi individual juga dilakukan oleh siswa secara mandiri, kecepatan, kelambatan dan keberhasilan pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh kemampuan individu siswa yang bersangkutan contoh pembelajaran melalui modul, atau belajar bahasa  melalui radio.[7]
              Wina Sanjaya mengelompokkan strategi  pembelajaran dalam bukunya menjadi 7 macam diantaranya :
a)     Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi Pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Roy Killen (1998) menamakan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi pembelajaran langsung.[8]
b)     Strategi Pembelajaran inkuiri
Strategi Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang di pertanyakan.[9]
c)      Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
SPBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Didalam SPBM terdapat 3 ciri utama diantaranya:
1)      SPBM merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran artinya dalam implementasi SPBM ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa, siswa tidak hanya sekedar mendengar, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran akan tetapi melalui SPBM siswa aktif berfikir ,berkomukasi ,mencari, mengolah data dan akhirnya menyimpulkan.
2)      Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, SPBM menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran
3)      Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berfikir secara ilmiah.[10]
d)     Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (Sppkb)
Sppkb adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berfikir siswa , pada strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa.
e)      Strategi Pembelajaran kooperatif
Strategi Pembelajaran adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentuuntuk mencapai tujuan pembelajaran yang telh dirumuskan, ada empat unsur dalam spk yaitu : (1) adanya peserta dalam kelompok (2) adanya aturan kelompok (3) adanya upaya belajar setiap anggota kelompok (4) adanya tujuan yang harus dicapai.
f)      Strategi Pembelajaran CTL
Strategi Pembelajaran CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkanya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk  dapat menerapakanya dalam kehidupan mereka.
g)      Strategi Pembelajaran Afektif
Strategi Pembelajaran afektif  erat kaitanya dengan nilai yang dimiliki seseorang , karena sikap merupakan refleksi dari nilai yang dimiliki, oleh karenanya pendidikan sikap pada dasarnya adalah pendidikan  nilai
3.  Prinsip-Prinsip Penggunakan Strategi Pembelajaran Dalam Konteks  Standar Pendidikan.
              Killen menjelaskan bahwa guru harus mampu memilih strategi yang dianggap cocok dengan keadaan , oleh sebab itu guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran diantaranya:
a)    Berorientasi pada tujuan
Dalam sistem pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama, segala aktivitas guru dan siswa, mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, ini sangat penting sebab mengajar adalah proses yang bertujuan oleh karenanya keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
b)    Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi, belajar adalah berbuat memperoleh pengalaman oleh karena itu strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa.
c)    Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa, walaupun kita mengajar pada sekelompok siswa namun pada hakikatnya yang imgin kita capai adalah perubahan tingkahlaku
d)   Integritas
Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi siswa, mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan psikomotor, oleh karena itu strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara terintregasi.[11]
4.  Komponen Strategi Pembelajaran
          Dick dan carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu (1) kegiatan pembelajaran pendahuluan (2) penyampaian pembelajaran (3) partisipasi pesert didik (4) tes dan (5) kegiatan lanjutan..
B.  Metode Pembelajaran
            Ditinjau dari segi etimologis (bahasa), metode berasal dari bahasa yunani yaitu “methodos”. Kata ini terdiri dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati, dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.
            Ditinjau dari segi terminologi Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
            Wina sanjaya  memberikan pengertian bahwa metode adalah cara yang digunakan  untuk mengimplentasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.[12]
            Dalam kamus bahasa indonesia didefinisikan metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pembelajaran adalah suatu proses untuk menuju yang lebih baik.[13]
Supriyono mendefinisikan metode pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.[14]
 Hamzah (2011:2) medefinisikan metode pembelajaran sebagai cara yang digunakan guru, yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.[15]
Dari beberapa pengertian diatas penulis menyimpulakan bahwa metode pembelajaran adalah langkah – langkah dan cara yang digunakan guru dan disajikan khas oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam pembelajaran terdapat bermacam-macam metode diantaranya:
1)        Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang dikatakan sebagai metode tradisional, karena sejak dahulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komukasi lisan antara guru dan siswa dalam interaksi edukatif.
2)        Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang sesuatu proses, situasi atau benda tertentu baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
3)        Metode diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan, tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan sesuatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan iswa serta membuat suatu keputusan (killen, 1998).[16]
4)        Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik, baik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan, dengan metode ini anak didik diharapkan dapat sepenuhnya terlibat dalam perencanaan eksperimen, melakukan, menemukan, fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variable dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.[17]
5)        Metode latihan
Metode latihan (driil) disebut juga metode training adalah suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
6)        Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode ceramah, karena guru dapat memperoleh gambaran sejauh murid dapat mengerti dan dapat mengungkapkan apa yang telah diceramahkan.
C.  Teknik Pembelajaran
                   Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan pengajar dalam menerapkan metode pembelajaran tertentu. misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama

2.   Macam-macam Teknik Pembelajaran

Terdapat beberapa pembagian jenis teknik pembelajaran, diantaranya:
Menurut shintiaminandar, jenis teknik pembelajaran terbagi dua, yaitu:
 
    1) Teknik Pembelajaran Umum (Teknik Umum Mengajar) adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi; 2) Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu) adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan- bahan pelajaran bidang studi tertentu.
Dengan mengetahui pengertian dan jenis teknik pembelajaran di atas, diharapkan dapat membantu pengajar dalam memilih teknik pembelajaran yang tepat ketika hendak menggunakan suatu metode pembelajaran tertentu terhadap keadaan spesifik yang dihadapi selama proses pembelajaran.[18]   





BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
            Dari ketiga pembahasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa: Strategi pembelajaran adalah serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran yang disusun untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu.
            ` Dan metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
            Sedangkan Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik
Apabila ketiganya terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.











DAFTAR PUSTAKA


Agus Supriyono, Jenis-jenis Model Pembelajaran, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2009),
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)
Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif, Jakarta, Pt Bumi Aksara,
Jamal Ma’mur Asmani, 7 Tip Aplikasi Pakem(Pembelajaran Aktif,Kreatif, Dan Menyenangkan), Jogjakarta, Diva Press
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta, Kenca Prenanda Media Group,2006,
Hoesnaeni. 2009. Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran.
http://hoesnaeni.wordpress.com/2009/01/24/beda-strategi-model-pendekatan-metode-dan-teknik-pembelajaran/. Diakses 10 September 2009.
http://hpcartridgerefills.com/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran


[1] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta, Kenca Prenanda Media Group,2006, Hlm. 91
[2] Ibid,hlm.  92
[3] Ibid, Strategi Pembelajaran Berortasi .......hlm. 125 -126
[4] Hamzah , Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif, Jakarta, Pt Bumi Aksara, Hlm. 1
[5] Jamal Ma’mur Asmani, 7 Tip Aplikasi Pakem(Pembelajaran Aktif,Kreatif, Dan          nnMenyenangkan), Jogjakarta, Diva Press ,Hlm. 27
[6] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar…………hlm. 128
[7] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar…………hlm. 129
[8] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar…………hlm. 179
[9] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar…………hlm. 196
[10] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar…………hlm. 214
[11] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar…………hlm. 131-133

[12] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar…………hlm. 147
[13] Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)
[14] Agus Supriyono, Jenis-jenis Model Pembelajaran, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 2009), hlm. 1
[15] Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif, Jakarta, Pt Bumi Aksara, Hlm. 2
[16] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berortasi Standar…………hlm.
[17] Jamal Ma’mur Asmani, 7 Tip Aplikasi Pakem(Pembelajaran Aktif,Kreatif.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri masukan komentar anda