الحديث الخامس عشر
HADITS KELIMA BELAS
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ
الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
[رواه البخاري ومسلم]
Terjemah hadits /
ترجمة الحديث :
Dari Abu Hurairah
radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau
diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati
tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Pelajaran
:
1.Iman terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari.
2.Islam menyerukan kepada sesuatu yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih
sayang dikalangan individu masyarakat muslim.
3.Termasuk kesempurnaan iman adalah perkataan yang baik dan diam dari selainnya
.
4.Berlebih-lebihan dalam pembicaraan dapat menyebabkan kehancuran, sedangkan
menjaga pembicaraan merupakan jalan keselamatan.
5.Islam sangat menjaga agar seorang muslim berbicara apa yang bermanfaat dan
mencegah perkataan yang diharamkan dalam setiap kondisi.
6.Tidak memperbanyak pembicaraan yang diperbolehkan, karena hal tersebut dapat
menyeret kepada perbuatan yang diharamkan atau yang makruh.
7.Termasuk kesempurnaan iman adalah menghormati tetangganya dan memperhatikanya
serta tidak menyakitinya.
8.Wajib berbicara saat dibutuhkan, khususnya jika bertujuan menerangkan yang haq
dan beramar ma’ruf nahi munkar.
9.Memuliakan tamu termasuk diantara kemuliaan akhlak dan pertanda komitmennya
terhadap syariat Islam.
10. Anjuran untuk mempergauli orang lain dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan beri masukan komentar anda