الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِأَنْفُسِناَوَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِ الله ُفَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ الله ُلَهُ نُوْرًا فَمَا لَهُ مِنْ نُوْرٍ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحُمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ
أُوصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ
تَعَالَى: زين للناس حب الشهوات من النساء والبنين والقناطير المقنطرة من الذهب
والفضة والخيل المسومة والأنعام والحرث ذلك متاع الحياة الدنيا والله عنده حسن
المآب
Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah,
Marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada Allah dengan berupaya maksimal
melaksanakan apa saja perintahNya yang termaktub dalam AlQur’an dan juga SunnahRasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa sajalarangan Allah
yang termaktub dalam AlQur’an dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanyadengan cara itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan…Alhamdulillah hingga detik ini kita masih diberikan kekuatan oleh Allah Ta’alauntuk beriman kepadaNya.Sehingga kita masih dijaga olehNya untuk tidakmelakukan berbagai halhal yang menentang perintahNya. Sungguh ni’mat imantiada bandingan harganya, mengapa ? karena godaan nafsu semakin berat,bukan hanya sekedar mengajak maksiat, namun juga
sedikit demi sedikitmenggerogoti rasa ta’at.Andaikan Allah swt tidak memberikan kita keimanan, mungkin kita telah menjadipengikut setia para syaitan. Yang tidak segan-segan memberangus keikhslasan,tetapi juga memupuk keserakahan. Jangankan teman, saudara pun rela kitasingkirkan. Demi apa ? demi kekuasaan,
demi kepuaasan,demi kemewahan dandemia duni yang menggiurkan. Alhamdulillah
Allah berikan kita Iman dan semogamenjaganya untuk tetap bersama kita. amien
Hanya saja, manusia adalah makhluk yang tak berdaya. Ia mudah menyerahkepada nafsu dunia. Oleh karena itu manusia harus senantiasa menjagakeseimbangan antara kebutuan dunia dan kebutuhan akhiratnya. Kehidupanyang seimbang akan membuat manusia sukses dan bahagia hidup di dua dunia –fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah
Surga dapat diraih dengan iman.Meskipun menjalani iman tidak semudah membalik telapak tangan.
Perjalanan iman harus mampu menaklukkan nafsu akan harta, wanita, anak dankuasa. Dan memang inilah cobaan terbesar manusia. Seperti yang
AllahFirmankan
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ
النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ
وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ (١٤)
menaklukkan nafsu dunia bukan berarti memilikinya, bukan pulamenghindarinya, tetapi mampu menggunakan dan mengatur semuanya,
agarbermanfaat di jalan agama Allah. Inilah tamsil yang keluar dari diskusi Nabi sawdengan para sahabatnya ketika bertamu di ruma sahabat Ali KarramallahuWajhah.
Diceritakan suatu ketika Rasulullah saw, bersama Abu Bakar,
Umar dan Utsmanbertamu ke rumah sahabat Ali. Setibanya di rumah, Fathimah istri Ali
yang jugaputri Rasulullah saw menghidangkan madu dalam sebuah mangkuk yang cantik.Namun dalam semangkuk madu yang dihidangkan itu terdapat sehelai rambuttercelup di dalamnya. Kemudian, Rasulullah saw meminta sahabat-sahabatnyauntuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkukyang cantik, madu, dan sehelai rambut).
Jama’ah Jum’ah yang Dimuliakan Allah
Nabi berkata
“Ayo Abu Bakar coba terangkan menurut kamu apa perbandingan antara ketiganya”
Kemudian Abubakar r.a. menjawab, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang
cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan
iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".
Setelah itu giliran Umar r.a yang berpendapat, menurutnya "kerajaan itu lebihcantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, danmemerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". Sungguhseorang negarawan sejati yang berkarakter. Kaidah kenagaraannya harusnyadianut dan dijadikan pedoman bagi para pemimpin.
Sebagai seorang yang bijaksana dan berilmu sahabat Utsman r.a. berkomentar"ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,
orang
yang menuntut ilmu itulebih manis dari madu, dan ber`amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit darimeniti sehelai rambut".
Sedangkan sahabat Ali selaku tuan rumah berkata,
"tamu itu lebih cantik darimangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, danmembuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit darimeniti sehelai rambut".
Sayidah Fatimah sebagai perwakilan perempuan mengibaratkan ketiganya dalamkerangka kewanitaan menurutnya "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuahmangkuk yang cantik, wanita yang menutup aurat dan senantiasa menjagakehormatan dirinya itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanitayang tak pernah dilihat orang
lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari menitisehelai rambut".
Jamaah Jum’ah
Rahimakumullah
Setelah para
sahabat mengemukakan pendapat mereka, Rasulullah saw kemudia berkata,
"seorang yang mendapat taufiq untuk ber`amal adalah lebih cantik dari
mangkuk yang cantik ini, ber`amal dengan `amal yang baik itu lebih manis dari
madu, dan berbuat `amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai
rambut".
Seolah merangkum dari berbagai pendapat para sahabat itu Rasulullah sawmenegaskan bahwa inti kehidupan dan amal ibadah seseorang ada dalamkeikhlasan.
Dan kemampuan seseorang beramal (beribadah) tidak lainmerupakan taufiq dari-Nya.
Ternyata, Malaikat Jibril as juga turut urun rembug ia men-tamsilkan ketiganyabahwa "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yangcantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk agama lebih manis dari madu,dan usaha mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari menitisehelai rambut". Inilah kata Malaikat yang telah berpengalaman menyertai paraRasul dan Nabi sepanjang zaman.
DanAllah swt berfirman," Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu,nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalahlebih sulit dari meniti sehelai rambut".
Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia
Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia
Dari cerita di
atas kita seharusnya mampu mengambil pelajaran guna melangkahkan kaki
selanjutnya bagaimanakah kita seharusnya menghadapi hidup ini.
Mudah udahan kita senantiasa diberi taufiq, dan hidayah oleh Alloh SWT.,sehingga kita berkemampuan untuk menangkal segala godaan baik yang munculdari dalam diri kita sendiri maupun dari luar. Amin-Amin yaa rabbal ‘Alamin.
والله سبحا نه وتعالى يقول وبقول
يهتد المهتدون . واذا قر ئ القر آنفاستمــــــعواله وأنصـــتوا لعلكــم ترحمــون .
أعـوذ بالله من الشّيطان الر جيم بسم الله الرحمن الرحيم. من عمل صالحا فلنفسه ومن اسآء فعليها
فماربك بضلام للعبيد.
بارك الله لى ولكم فى القرأن
العظيم ونفعنى وايكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته انه
هو السميع العليم. واستغفرواالله العظيم لى ولكم فيافوز المستغفرين ويانجاة
التائبــين.
اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ
تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ وَاَشْهَدُ اَنَّ
سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ
وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ
وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ !
اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ
وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْه خطبة الثـانى ُ عَلىَ نِعَمِهِ
يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan beri masukan komentar anda